Minggu, 13 Maret 2011

Daftar Zat Berbahaya dalam kosmetik


Pernahkah anda membaca dan mempelajari kandungan yang terdapat dalam kosmetik dan produk perawatan kulit yang anda pakai sehari hari? Tahukah anda apa sebenarnya zat zat yang ditulis tersusun rapi di kemasan produk yang anda beli?
Yang perlu anda sadari bahwa bahan bahan tersebut tidak hanya merusak kulit anda tetapi juga akan menganggu kesehatan anda jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa diantaranya malah dapat digolongkan sebagai bahan karsinogenik (zat yang bisa menyebabkan kanker) dan digunakan oleh perusahaan kosmetik karena bahan tersebut relatif murah.
Berikut beberapa bahan berbahaya yang sering dijumpai pada kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya. Bahan berikut adalah bahan sintetik yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan menurut beberapa penelitian.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang terdapat di dalamnya. Zat ini sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun wajah, pembersih badan dan sabun mandi.  SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah terserap, endapan zat ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan hati yang akan menjadi masalah kesehatan jangka panjang. SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.
Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada  kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.
Propylene Glycol
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
Isopropyl Alcohol
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.
DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine)
Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
Aluminium
Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer’s.
Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu. Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.
Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
Bagaimana cara menghindari bahan berbahaya ini?
Pelajari dengan baik daftar kandungan yang terdapat pada label setiap produk kosmetik. Lihatlah apakah jenis jenis zat diatas terkandung di dalamnya, bila anda masih kurang yakin, anda bisa mencarinya di internet tentang bahayanya bahan tersebut.
Jangan pernah dibodohi oleh kata kata ‘natural’ dan ‘organic’ pada kemasan produk. Memang produk tersebut mengandung satu atau dua bahan organik, tetapi kandungan bahan berbahayanya bisa berkali lipat jumlahnya.
Jika memungkinkan, pilihlah produk yang memang 100% menggunakan bahan natural seperti herbal dan lain lain. Saya yakin kulit anda akan menyukainya.
Sumber : (http://www.blogdokter.net)

Perbedaan antara UVA dan UVB


Sinar matahari yang merusak baik kulit dan mata adalah UVA dan UVB yang tak terlihat, baik dengan gelombang panjang 400nm ≤.


UVB menyebabkan kerusakan awal untuk lapisan luar kulit atau epidermis, yang mengakibatkan kulit terbakar. Namun, sinar UVA menembus lebih dalam ke dalam lapisan kulit kulit dan dapat merusak serat kulit, merusak elastisitas kulit yang dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti penuaan dini, keriput dan hiper-pigmentasi.


Oriflame Cosmetics memiliki rangkaian tabir surya menyeluruh, diformulasikan dengan menggunakan spektrum perlindungan UVA dan UVB yang luas. Produk kami sesuai dengan rekomendasi Uni Eropa terbaru tentang SPF dan perlindungan UV dan persyaratan label konsumen.

Kacamata hitam Oriflame Cosmetics telah diuji untuk memastikan perlindungan UV 100% sesuai dengan EN 1836:
Wah ini namanya sekalian promosi.. (hehehehe...)

Level SPF yang baik untuk kulit?


SPF?...Apa itu?...Istilah ini seringkali kita dapati pada produk perawatan tubuh maupun muka. Nah..kadang-kadang kita nggak begitu paham tuh ama istilah SPF. Sehingga seringkali pula timbul pertanyaan dalam diri kita mengenai pengertian SPF itu sendiri dan fungsinya. SPF merupakan kepanjangan dari Sun Protection Factor atau faktor yang digunakan untuk melindungi kulit dari panas matahari. Oleh karena itu, kalo kita sering bepergian dan berpanas ria dengan sinar matahari maka sebaiknya pake produk yang mengandung SPF ini. Eh…ingat..ternyata SPF itu sendiri juga mempunyai beberapa level lo..
Level SPF ada beberapa macam :
1.       SPF 8 cukup untuk eksposur rendah,
2.       SPF 15 cukup untuk eksposur media.
3.      Untuk pemaparan yang lebih tinggi, dianjurkan SPF 30

Untuk periode jangka panjang eksposur (misalnya liburan, pantai, olahraga luar ruangan), kami merekomendasikan penggunaan berbagai rangkaian produk tabir surya sampai SPF 40, dan produk yang diformulasikan khusus untuk anak-anak. Untuk jenis kulit apa saja SPF 15-30 cukup memadai, untuk anak-anak dan orang dewasa dengan kulit sensitif SPF 30 atau lebih tinggi dianjurkan. Tentu dong..siapa sih yang pengen kulitnya terbakar sinar matahari..(alias menghitam..hhi.)
 
Yang perlu diingat adalah sangatlah penting untuk menerapkan produk SPF secara teratur dan menggunakan dosis yang dianjurkan untuk dewasa rata-rata (5-6 sendok teh untuk aplikasi tubuh penuh). Hindarilah sebisa mungkin paparan sinar matahari langsung apalagi pada jam 11:00-3:00 sebagai sinar matahari berada di terkuat mereka saat ini.

Nah..itulah sekedar pengetahuan mengenai SPF sebagai perlindungan kulit kita terhadap efek sinar matahari.. Jadi jangan lupa untuk selalu menggunakan produk perawatan yang mengandung SPF selagi keluar rumah..